Membeli mobil bekas adalah salah satu solusi untuk mendapatkan mobil
layak pakai, sesuai dengan kebutuhan, dan harga yang terjangkau. Bukan
tak mungkin Anda bisa mendapatkan mobil yang memiliki 'prestise'
tersendiri, dengan harga terjangkau.
Namun, anda perlu waspada dan
teliti saat membeli mo
bil bekas. Banyak hal yang harus diperhatikan,
mulai kondisi barang (kelebihan dan kekurangan), harga pasaran, histori
mobil, ketersediaan komponen beserta harganya, status mobil (apakah
bukan hasil curian atau tindak kejahatan), dll.
So, akan lebih
bijak jika Anda mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang model mobil
yang Anda incar, tentang apapun itu. Berikut ini beberapa poin yang
bisa Anda jadikan dasar pemikiran, sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan
pada mobil yang ingin Anda beli, tanpa ada rasa penyesalan di kemudian
hari.
1. Tujuan Membeli
Tentukan jenis mobil yang akan dibeli berdasarkan penggunaannya. Jenis
mobil yang Anda pilih harus sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk
transportasi keluarga (biasanya jenis MPV), untuk kegiatan outdoor/luar
ruangan, untuk transportasi kerja, untuk niaga, dll.
2. Usia Kendaraan
Jangan membeli mobil yang terlalu tua tahunnya, walau dengan jumlah
meteran pada odometer yang lebih sedikit. Mobil dengan tahun yang lebih
tua biasanya tak mempunyai standard keamanan yang sama dibandingkan
dengan mobil yang lebih modern.
3. Fitur Kendaraan
Tentukan fitur apa yang Anda inginkan dalam mobil tersebut. Seperti AC,
aneka macam power, perangkat audio, fitur safety (rem ABS, airbag, child
door lock, dll).
4. Budget
Sebesar apapun keinginan, kepala harus tetap dingin dalam memilih mobil
bekas. Tinggalkan penjual bila harga yang ditawarkan terlalu tinggi,
meskipun mobil impian Anda sudah menunggu.
Pastikan Anda tahu harga pasaran mobil bekas yang diincar, dan mulailah menawar di bawah harga itu. Lebih mudah menaikkan tawaran Anda daripada menurunkannya. Informasi harga mobil bekas juga bisa didapat dari berbagai situs otomotif, sekaligus mencari perbandingannya.
Pastikan Anda tahu harga pasaran mobil bekas yang diincar, dan mulailah menawar di bawah harga itu. Lebih mudah menaikkan tawaran Anda daripada menurunkannya. Informasi harga mobil bekas juga bisa didapat dari berbagai situs otomotif, sekaligus mencari perbandingannya.
5. Tempat Pembelian
Tempat teraman dan terbaik untuk membeli mobil bekas adalah show room
atau dealer mobil bekas terpercaya yang bisa memberikan garansi kepada
pembeli atau penjual perorangan yang direkomendasi oleh orang yang Anda
percayai.
6. Jangan Terkecoh
Jangan gampang terbujuk pada penjual yang menawarkan mobil bekas dengan
harga yang kelewat murah atau menawarkannya di bawah harga pasaran.
7. Surat - Surat Kendaraan
- Lazimnya, mobil curian atau mobil yang bermasalah akan ditawarkan dengan sangat murah agar cepat laku.
- Jangan membeli mobil bekas yang tak jelas asal usul dan pemiliknya.
- Jangan percaya begitu saja bila dikatakan bahwa BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) yang asli hilang dan yang ada hanya salinan.
- Periksa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) ke Kantor Direktorat Lalu Lintas Polda setempat.
- Datanglah ke bagian Tata Usaha STNK dan BPKB Kantor Samsat di Polda setempat untuk mengecek apakah mobil yang Anda beli sedang tidak bermasalah atau pernah masuk dalam daftar blokir (mobil hilang).
- Periksa pula kesesuaian surat-surat dengan nomor mesin, nomor rangka, dan nomor BPKB kendaraan yang hendak dibeli. Hal ini untuk menghindari surat-surat kendaraan tersebut adalah hasil pemalsuan.
- Mintalah salinan KTP atau identitas penjualnya, catat alamat dan nomor telepon si penjual mobil yang mudah dihubungi jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan data untuk mengurus surat-surat kendaraan.
- Jangan membeli mobil bekas yang tak jelas asal usul dan pemiliknya.
- Jangan percaya begitu saja bila dikatakan bahwa BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) yang asli hilang dan yang ada hanya salinan.
- Periksa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) ke Kantor Direktorat Lalu Lintas Polda setempat.
- Datanglah ke bagian Tata Usaha STNK dan BPKB Kantor Samsat di Polda setempat untuk mengecek apakah mobil yang Anda beli sedang tidak bermasalah atau pernah masuk dalam daftar blokir (mobil hilang).
- Periksa pula kesesuaian surat-surat dengan nomor mesin, nomor rangka, dan nomor BPKB kendaraan yang hendak dibeli. Hal ini untuk menghindari surat-surat kendaraan tersebut adalah hasil pemalsuan.
- Mintalah salinan KTP atau identitas penjualnya, catat alamat dan nomor telepon si penjual mobil yang mudah dihubungi jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan data untuk mengurus surat-surat kendaraan.
8. Riwayat Mobil
Dalam memilih mobil bekas bisa juga berarti membeli problem orang lain.
Pastikan Anda mengetahui sejarah mobil ini termasuk perawatannya. Hal
ini bisa diketahui dari kartu perawatan mobil. Gali informasi sedetail
mungkin termasuk apakah pernah terendam banjir, kecelakaan, turun mesin
dll. Sebelum memutuskan untuk membelinya, mintalah mekanik ahli untuk
memeriksanya.
Jangan pernah membeli mobil bekas tabrakan, apalagi yang parah, terutama tabrakan frontal. Akan ada banyak masalah yang timbul belakangan akibat dari tabrakan parah tersebut.
Jangan pernah membeli mobil bekas tabrakan, apalagi yang parah, terutama tabrakan frontal. Akan ada banyak masalah yang timbul belakangan akibat dari tabrakan parah tersebut.
9. Ajak Teman
Minta tolong rekan Anda yang lebih pandai dalam hal membeli mobil untuk
membantu Anda memilih mobil bekas. Jangan membeli mobil tersebut jika
Anda masih merasa bimbang. Kalau menurut Anda mesinnya agak berisik,
transmisinya kurang halus, agak berkarat, dan sebagainya. Lebih baik
Anda mencari mobil bekas lainnya.Tetaplah berpendirian, namun jangan kasar, bersikaplah baik kepada mereka dan mereka pasti siap membantu Anda.
10. Anti - Kepincut
Jangan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat mobil
tersebut. Bersabarlah! Coba dulu mobil tersebut, biasanya masalah akan
terdeteksi jika mobil dicoba di jalan. Jangan percaya langsung jika
pemilik berkata bahwa mobil ini tangan pertama dan hanya dipakai di
jalan tol saja. Kemungkinannya adalah mobil tersebut adalah bekas dari
perushaan rental.
11. Cek Fisik
Ketika mobil akan diambil atau di antar ke rumah, perhatikan kondisi
fisik mobil. Apakah ada yang penyok/baret , kondisi aki, kondisi ac,
semuanya cek list ini ada di buku servis kendaraan Anda, dan
ditandatangani oleh sales mobil dengan persetujuan Anda. Pastikan pula
bonus-bonus yang dijanjikan oleh sales, ada pada Anda.
Jangan beli mobil yang mana Anda harus melakukan 'sedikit' perbaikan, karena kenyataannya Anda harus melakukan perbaikan sana-sini tanpa henti-hentinya. Jangan membeli mobil yang bekas terkena banjir. Air dapat menyebakan mobil tersebut berkarat, kerusakan perangkat elektronik, kerusakan pada transmisi, dan sebagainya.
Jangan beli mobil yang mana Anda harus melakukan 'sedikit' perbaikan, karena kenyataannya Anda harus melakukan perbaikan sana-sini tanpa henti-hentinya. Jangan membeli mobil yang bekas terkena banjir. Air dapat menyebakan mobil tersebut berkarat, kerusakan perangkat elektronik, kerusakan pada transmisi, dan sebagainya.
12. Test Drive
Usahakan Anda mendapat kesempatan melakukan test drive sejauh mungkin
dengan aneka variasi jalan. Bisa juga mencoba ke daerah dimana mobil itu
akan sering digunakan.
Buka tutup mesin dan perhatikan apakah ada pipa yang bocor, belt yang aus, oli yang berceceran. Duduklah di kursi pengemudi, dan periksa apakah seluruh indikator bekerja baik, demikian pula lampu indikator. Periksa juga tanda-tanda kerusakan karena air (lihat tip cegah bencana susulan).
Periksa sistem safety, mulai dari seat belt, head restrain, struktur atap, child seat anchor. Demikian pula jarak pandang dan daya pancar lampu utama. Hal itu bisa dilakukan saat test drive. Cobalah untuk mengendarai mobil pada kecepatan 60 - 80 km/jam dan rasakan apakah pergantian gigi bisa lembut, kemudi selalu lurus, ketika direm tetap stabil, dan ketika menikung juga smooth.
Buka tutup mesin dan perhatikan apakah ada pipa yang bocor, belt yang aus, oli yang berceceran. Duduklah di kursi pengemudi, dan periksa apakah seluruh indikator bekerja baik, demikian pula lampu indikator. Periksa juga tanda-tanda kerusakan karena air (lihat tip cegah bencana susulan).
Periksa sistem safety, mulai dari seat belt, head restrain, struktur atap, child seat anchor. Demikian pula jarak pandang dan daya pancar lampu utama. Hal itu bisa dilakukan saat test drive. Cobalah untuk mengendarai mobil pada kecepatan 60 - 80 km/jam dan rasakan apakah pergantian gigi bisa lembut, kemudi selalu lurus, ketika direm tetap stabil, dan ketika menikung juga smooth.
13. Penentuan Tipe
Bila Anda sudah menentukan sejumlah tipe/model dan merek, analisa
kelebihan dan kekurangannya. Anda bisa mendapatkan informasi dari teman
yang pernah menggunakan mobil yang diincar. Bisa juga dari situs-situs
otomotif dan klub-klub otomotif yang ada.
Cari informasi sebanyak-banyaknya dari masing-masing merek itu termasuk resale value, performa, layanan perbaikan dan harga/ketersediaan komponennya. Dari sana Anda bisa menentukan mobil mana yang benar-benar sesuai.
Cari informasi sebanyak-banyaknya dari masing-masing merek itu termasuk resale value, performa, layanan perbaikan dan harga/ketersediaan komponennya. Dari sana Anda bisa menentukan mobil mana yang benar-benar sesuai.
14. Cara Pembelian
Tunai atau Kredit. Untuk Pembelian mobil secara kredit, kita harus
memperhitungkan untuk biaya DP (Down Payment) dan uang cicilan perbulan,
sesuaikan dengan kemampuan financial Anda.
Sekarang tiba waktunya untuk menyiapkan pembayaran mobil baru Anda. Bila memilih melakukan kredit, yang paling aman adalah menentukan dulu berapa besar kemampuan keuangan untuk membayar angsuran bulanan. Cara yang gampang, angsuran tidak boleh lebih dari 20% penghasilan per bulan setelah dipotong pengeluaran. Perhitungkan juga biaya perawatan, pajak, asuransi dan operasional.
Sekarang tiba waktunya untuk menyiapkan pembayaran mobil baru Anda. Bila memilih melakukan kredit, yang paling aman adalah menentukan dulu berapa besar kemampuan keuangan untuk membayar angsuran bulanan. Cara yang gampang, angsuran tidak boleh lebih dari 20% penghasilan per bulan setelah dipotong pengeluaran. Perhitungkan juga biaya perawatan, pajak, asuransi dan operasional.
15. Balik Nama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong Komentar Yang Berhubungan dengan Artikel yang ada ..
Terima Kasih ..